Mengapa Aku Memilih Madzhab Syafi’iy
Para imam yang empat (radhiyallaahu ‘anhum), semuanya berada diatas kebaikan, petunjuk, dan kebenaran, namun aku mengutamakan Al-Imam Asy-Syaafi’iy (radhiyallaahu ‘anhu) diatas ketiganya karena sebab-sebab berikut ini :
1. Beliau tergolong ahlu bait Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasalam. Ahlu bait adalah : keturunan bani Haasyim dan bani Al-Muththalib, keduanya anak ‘Abd Manaaf bin Qushay. Nasab Asy-Syaafi’iy adalah : Abu ‘Abdillaah Muhammad bin Idriis bin Al-‘Abbaas bin ‘Utsmaan bin Syaafi’ bin As-Saa’ib bin ‘Ubaid bin ‘Abd Yaziid bin Haasyim bin Al-Muththalib bin ‘Abd Manaaf bin Qushay. Nasab beliau dan Nabi bertemu di ‘Abd Manaaf.
- Beliau berasal dari suku Quraisy, dan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah mensabdakan : Para imam (pemimpin) itu dari suku Quraisy, dahulukan suku Quraisy jangan mendahului mereka.
- Beliau adalah imam dalam tata bahasa Arab.
- Beliau menulis ushul madzhabnya dengan tangannya sendiri, lalu tersambung kepada kita dengan sanad yang shahih.
- Beliau menulis furu’ madzhabnya dengan tangannya sendiri, lalu tersambung kepada kita dengan sanad yang shahih.
- Mengambil fiqh ahlu ra’yi dari Al-Imam Muhammad bin Al-Hasan Asy-Syaibaaniy, murid Al-Imam Abu Haniifah. Beliau juga mengambil fiqh ahlu hadits dari Al-Imam Maalik bin Anas. Maka jadilah madzhabnya adalah madzhab pertengahan diantara dua madrasah (ahlu ra’yi dan ahlu hadits).
diambil dari tulisan Ustadz Tommi Marsetio di halaman facebook beliau www.facebook.com/tommi.marsetio/posts/1033100860102849
No Comment to " Mengapa Aku Memilih Madzhab Syafi’iy "